Uniknya Giethroon, Desa Bak Negeri Dongeng di Belanda

Uniknya Giethroon, Desa Bak Negeri Dongeng di Belanda

Pesona Giethroon yang terletak di Provinsi Overijsell, Belanda ini sudah terkenal dimana-mana. Maka, ketika berkunjung ke negeri kincir angin Belanda, sempatkanlah untuk mengunjungi desa cantik ini, untuk merasakan sensasi unik memasuki negeri dongeng. 


Desa Tanpa Kendaraan Bermotor

Membutuhkan perjalanan sekitar 2 jam naik bus dari Amsterdam menuju Giethroon. Kamu akan sampai di desa cantik dengan suasana tenang ini. Bis, mobil pribadi atau semua kendaraan bermotor tidak bisa masuk ke Giethroon, dan harus parkir di lahan luas di luar desa. 


Kendaraan bermotor memang tidak bisa masuk ke Giethroon. Alasannya karena jalan penghubung di desa ini adalah jalan sempit dan kanal. Jadi, transportasi yang dipakai di desa ini adalah perahu, sepeda dan jalan kaki. 


Satu Rumah Punya Satu Jembatan

Giethroon adalah sebuah desa yang dikelilingi oleh kanal. Katanya ada sekitar 170 ribu jembatan ada di desa ini. Satu jembatan menghubungkan satu rumah atau bangunan. Gabungan jembatan dan rumah kuno dengan atap jerami merupakan pemandangan yang cantik untuk dilihat. 


Saat berkunjung ke Giethroon, kita harus melihat mana jembatan yang bisa dilewati atau mana jembatan yang merupakan area pribadi. Bila jembatan merupakan area pribadi, biasanya pemilik rumah akan mengunci jembatan dan menuliskan tanda dilarang melintas. 



Asal-usul Nama yang Unik

Pada abad 11 atau 12 terjadi banjir bandang di Belanda. Pasca banjir ditemukan banyak sekali tanduk kambing di desa ini. Karena itulah, desa ini dinamakan Giethroon, yang artinya tanduk kambing, diambil dari kata gie (geyten = kambing) dan thorn (hoorn = tanduk). 




Wajib Kunjung di Setiap Musim

Banyak yang bilang, waktu yang tepat mengunjungi Giethroon adalah ketika musim panas saat bunga bermekaran,rumput hijau dan cuaca hangat. Musim panas memang waktu yang tepat untuk mengunjungi Giethroon. Namun, desa kecil ini akan sangat ramai. Saking ramainya, bahkan perahu di sungai pun mengalami kemacetan.


Di musim yang lebih sepi seperti musim gugur, kamu akan tetap melihat keindahan Giethroon. Daun-daun berganti warna dari hijau menjadi merah atau keemasan, cantik sekali. Atau berkunjung ketika musim dingin pun tetap menyenangkan. Kanal di sekeliling sungai akan membeku, sehingga pengunjung bisa bermain ice skating di depan rumah. 



Tidak Ada Hotel Mewah

Desa yang dijuluki Venice of The Netherlands ini tidak memiliki hotel mewah. Padahal, Giethroon adalah desa favorit banyak turis dunia. Demi menjaga alam pedesaan yang tenang dan bersahaja, perangkat Desa Giethoorn melarang pendirian hotel mewah di kawasan ini. Adanya hotel mewah dikhawatirkan merusak nuansa pedesaan ala negeri dongeng yang cantik dan indah ini. Untuk pengunjung yang ingin menginap, kamu bisa menginap di penginapan seperti guest house dengan konsep bed and breakfast. Menginap seperti ini pastinya lebih seru karena kamu akan merasa seperti penduduk Giethroon. 



Asri Mirza

Foto: Asri