Serabi Notosuman, Oleh-oleh Halal dari Kota Solo

Serabi Notosuman, Oleh-oleh Halal dari Kota Solo

Mengunjungi kota Solo jangan lupa untuk mencicipi kudapan khas dari Kota Batik ini. Salah satu kudapan yang khas dari Solo adalah Serabi Notosuman. 


Dinamakan Notosuman karena pada awal berdirinya, Serabi Notosuman berada di Jalan Notosuman. Meski kini sudah berganti nama menjadi Jalan Moh. Yamin, namun Notosuman sudah melekat pada kudapan khas Solo ini. 


Serabi Notosuman memiliki rasa gurih yang dominan dari santan dengan sedikit rasa manis. Bagian pinggir dan bawah serabi memiliki kerak, dan tengahnya putih. Ada dua rasa Serabi Notosuman yang bisa dicoba, yaitu original dan cokelat. 


Serabi Notosuman berbeda dengan serabi dari Jawa Barat. Bentuknya lebih pipih dan tidak terlalu tebal. Yang paling membedakan Serabi Notosuman dari serabi lainnya adalah penyajiannya yang selalu disatukan dengan daun pisang. Ada yang digulung, kemudian dibungkus dengan daun pisang. Ada pula yang tidak digulung, lalu ditumpuk dengan daun pisang. 




Di Solo, ada dua toko yang menjual Serabi Notosuman. Toko tersebut dikelola oleh dua orang keturunan dari perintisnya, yaitu Nyonya Lidia dan Nyonya Handayani. 


Warna kemasan dus Nyonya Lidia berwarna hijau, sementara Nyonya Handayani berwarna oranye. Dalam kedua kemasan terdapat logo halal dari MUI. 


Asri

Foto: Asri, Instagram @soloterbaru