Kue Ikan, Kue Kembar dari Jepang dan Korea

Kue Ikan, Kue Kembar dari Jepang dan Korea

Kue yang dipanggang dalam cetakan berbentuk ikan dengan isian yang beragam ini bisa kita sebut Kue Ikan. Alasannya tentu saja karena bentuknya yang seperti ikan. 


Yang unik, ketika berkunjung ke Jepang dan Korea, kamu bisa menemukan Kue Ikan ini dijajakan di kios kaki lima. Di Jepang nama Kue Ikan ini adalah Taiyaki. Sementara di Korea, kue ini disebut Bungeoppang. 


Meski bentuknya sama, namun ada perbedaan dari kue ini. Taiyaki sering diisi oleh varian yang lebih beragam. Mulai dari Kacang Merah, Cokelat, Green Tea juga Daging. Bungeoppang hanya diisi oleh Kacang Merah saja.




Bila dicermati, dari bentuknya pun ada perbedaan. Yaitu Kue Ikan versi Jepang memiliki ekor ikan yang mencuat ke atas, mirip dengan bentuk ikan tai yang merupakan ikan termahal di Jepang. 


Baik Taiyaki maupun Bungeoppang memiliki adonan mirip dengan Waffle. Bila Waffle dicetak dalam cetakan kotak pipih, Kue Ikan dicetak dalam cetakan berbentuk kue ikan. 


Rasanya pun hampir sama. Adonan manis gurih dengan tekstur fluffy yang lembut di dalam dan agak kering di luar. Baik Taiyaki maupun Bungeoppang sama-sama enak dinikmati selagi hangat dengan uap yang masih mengepul. Sebagai teman minum teh atau kopi, atau dinikmati "sendirian" saja.




Kue ini masuk ke Jepang sekitar abad ke-18, diperkenalkan oleh orang barat dan diadaptasi menjadi Taiyaki oleh orang Jepang. Bungeoppang masuk ke Korea, konon karena terinspirasi dari Taiyaki. Mulai dikenal di Korea pada tahun 1930-an, ketika Jepang menduduki Korea. 


Jadi, manakah yang sudah pernah kamu coba, Taiyaki atau Bungeoppang?


Asri

Foto: Asri